Hijab perasaanku
pada tutur manis
mengukir senyuman
membias usikan.
Yang terzahir itu cukup
sekadar selimuti batinku
yang basah
dengan tangisan semalam.
Ingin dan mahu sekali
kamu dampingiku
tenangkan resah
berbicara asyik
namun,biarkan
malam ini sepi
aku seorang diri
merungkai hati
lama sudah
aku berteman
berhibur,
dan bergantung
monolog sepiku
aku inginkan Allah
aku dambakan Allah
aku rindukan Allah
tangisan semalam..
aku dan Tuhan ku
MoNoLoG SePi
Posted by
AhMaD FiKRY
Thursday, October 14, 2010
Labels: Puisi
0 comments:
Post a Comment